Gubernur Arinal Buka Festival Perkebunan Provinsi Lampung Tahun 2023, Diharapkan Jadi Wadah bagi Industri Perkebunan, Petani, Pengusaha dan Masyarakat
Gubernur berharap Bunfest ini dapat menjadi wadah bagi berbagai industri perkebunan, petani, pengusaha, serta masyarakat umum di Provinsi Lampung.
Pada kesempatan itu, Gubernur menyempatkan diri meninjau Stand Pasar Murah yang terdapat di halaman Hotel Sheraton Bandar Lampung bersama pimpinan dan anggota DPRD, Forkopimda, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, dan undangan lainnya.
Gubernur juga menyerahkan berbagai penghargaan kepada insan perkebunan berdedikasi.
Penghargaan tersebut, antara lain dalam Kategori Pelaku Usaha, Kategori Peningkatan Produksi, Kategori Inovasi Bidang Perkebunan, Kategori Inovatif, dan Kategori Pelaku Usaha (Hilirisasi).
Apresiasi juga diberikan kepada insan perkebunan seperti pekebun, penangkar dan perusahaan yang telah bersama sama melakukan usaha untuk membangun Provinsi Lampung.
Menurut Gubernur Arinal, peran dan kontribusi sub sektor perkebunan menunjukan hasil yang positif dalam mendukung pembangunan, khususnya pembangunan sektor pertanian, serta berperan langsung terhadap kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan masyarakat, pengentasan kemiskinan, perolehan devisa negara melalui kegiatan ekspor hasil perkebunan dan menjaga kelangsungan program ketahanan pangan nasional.
Seperti diketahui, berdasarkan data Triwulan IV Tahun 2022, perekonomian Provinsi Lampung masih didominasi oleh lapangan usaha sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan konstribusi terhadap Produk Dosmetik Regional Bruto (PDRB) sebesar 23,08% sedangkan kontribusi sub sektor perkebunan sebesar 6,22%.
Gubernur Arinal mengatakan masyarakat Provinsi Lampung dapat berbangga hati karena kinerja perkebunan Provinsi Lampung terutama untuk komoditas kopi, lada dan tebu cukup membanggakan dengan mampu menempati peringkat dua Nasional dalam hal pencapaian produksi.
Hal tersebut berdasarkan pada produksi di bidang perkebunan pada tahun 2022 menunjukan Produksi Perkebunan Rakyat di Provinsi Lampung seperti kopi 113.739 ton, kakao 48.198 ton, lada 15.036 ton, tebu 197.823 ton, karet 192.616 ton, kelapa sawit 203.104 ton, kelapa dalam 78.571 ton.
Gubernur Arinal menjelaskan bahwa sesuai Visi RPJMD Provinsi Lampung periode 2019-2024, yaitu Rakyat Lampung Berjaya dengan Misi ke-2 dan ke-5 terdapat program Kartu Petani Berjaya (KPB) yang menjadi dasar pelaksanaan program unggulan Provinsi Lampung untuk sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan, perikanan, dan kehutanan.
“Oleh karena itu, saya mengajak kepada seluruh petani perseorangan,maupun kelompok tani agar dapat turut bergabung kedalam program Kartu Petani Berjaya,” ujar Arinal.
Gubernur Arinal menjelaskan bahwa KPB merupakan Program yang menghubungkan semua kepentingan pertanian dengan tujuan mencapai kesejahteraan petani dan semua pihak yang terlibat dalam proses pertanian secarabersama-sama yang tertuang dalam Pergub Nomor 9 Tahun 2020.
Pada kesempatan ini pula, Gubernur Arinal menyampaikan Agenda Kerja Utama Gubernur Lampung berupa Program Utama pembangunan sub sektor perkebunan dengan sasaran peningkatan kesejahteraan masyarakat, antara lain Program Kartu Petani Berjaya, Program Revitalisasi Lada, Upaya Peningkatan Daya Saing Kopi, Kakao dan Komoditas Unggulan Lainnya, serta melakukan Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Pupuk Palsu.
Arinal menambahkan bahwa upaya pencapaian kinerja yang maksimal, selaras dan kolaboratif antara Pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung, serta pelaku usaha dan masyarakat, serta stake holder, menghantarkan Provinsi Lampung pada tahun 2022 mendapatkan Anugerah Perkebunan Indonesia Tahun 2022 Kategori Pengawalan dan Pendampingan Kebijakan Pembangunan Perkebunan dan Anugerah Apresiasi Atas Dukungan dan Komitmen Dalam Hilirisasi Pembangunan Kawasan Perkebunan Terstandar ICARE.
Perlu diketahui, Sektor pertanian dimandatkan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat secara umum, yaitu pangan.
Provinsi Lampung memiliki banyak komoditi unggulan dalam bidang pertanian, yang diharapkan dapat membangkitkan perekonomian Lampung.
Hal ini didasari bahwa Lampung memiliki banyak potensi komoditi unggulan dalam bidang pertanian, antara lain dibidang perkebunan kopi, kakao, lada, kelapa sawit, tebu, kelapa dalam.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung Yuliastuti yang juga Ketua Pelaksana kegiatan dalam laporannya menjelaskan bahwa Festival Perkebunan (Bunfest) 2023 ditujukan sebagai wadah bagi berbagai industri perkebunan, petani, pengusaha, serta masyarakat umum.
Yuliastuti mengatakan terdapat beberapa rangkaian kegiatan dalam gelaran Bunfeat 2023, antara lain, Pertunjukan Seni, Pasar Murah, Lomba Mewarnai kategori Anak, Lomba Digital Marketing, Pemilihan Model Bunfest 2023, serta Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Perkebunan Lampung Berjaya”, Meningkatkan kualitas komoditi unggulan Provinsi Lampung dari hulu ke hilir.
“Gelaran FGD bertujuan untuk membuka kesempatan dialog antara Pemerintah, Petani, Pengusaha, dan Stakeholder terkait untuk merumuskan solusinyang berkelanjutan”, sambung Yuliastuti.
Dalam kesempatan ini hadir pula kepala Otoritas Jasa Keuangan, Yusuf Sulfarano Barusman, Syopiansyah Jaya Putra, Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota, Pimpinan Perbankan (BNI, BRI, Bank Mandiri, Bank Lampung), Kepala Dinas yang menangani sektor Perkebunan pada Kab/Kota se-Provinsi Lampung.
Juga Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Direktur Politeknik Negeri Lampung, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan, Para Pengusaha di sektor perkebunan se Provinsi Lampung, Pimpinan Asosiasi petani sub sektor perkebunan se Provinsi Lampung, Para Mahasiswa penerima beasiswa Program Kartu Tani Berjaya, serta Bapak/Ibu Kelompok Tani Unit Pengolahan Hasil pada Kab/Kota se-Provinsi Lampung.(Wan)
Sumber: Adpim